Di Inggris tahun 1840-an, ahli paleontologi Mary Anning dan seorang wanita muda yang dikirim oleh suaminya untuk memulihkan diri di laut mengembangkan hubungan yang intens. Terlepas dari jurang antara lingkungan sosial dan kepribadian mereka, Mary dan Charlotte menemukan bahwa mereka masing-masing dapat menawarkan apa yang telah dicari satu sama lain: kesadaran bahwa mereka tidak sendirian. Ini adalah awal dari hubungan cinta yang penuh gairah dan menguras tenaga yang akan menentang semua batasan sosial dan mengubah jalan hidup keduanya tanpa dapat ditarik kembali.