Terdapat salah seorang wanita bernama Edith Pretty yang menemukan tanah miliknya. Tanah itu merupakan tempat kuburnya kapal termasuk adanya artefak Anglo-Saxon di dalamnya. Edith pun kemudian menyewa arkeolog paruh waktu untuk menggali tanah itu. Arkeolog itu bernama Basil Brown, yang dikenal sebagai arkeolog brilian dan seorang ahli di kawasan itu.